Thursday, April 4, 2013

Modern Times, Ignorance Moral

Apa kabar sahabat-sahabat saya yang baik hatinya? Masih Superr?? hehe
Mudah-mudahan kita semua selalu dalam kedamaian dan kesehatan ya? Aamiin

Malam ini saya mau sharing tentang zaman guys! Lho, koq zaman??? hehe, santai aja, ini kan zamannya udah beda guys, hehe.. Oke langsung aja ya, check it out ! :D

Zaman dahulu kala, ceileh kaya' pernah idup di zaman purba aja, haha.. Zaman dulu itu, maksudnya waktu saya masih kecil, wuiiih beda banget deh pokoknya dengan zaman modern sekarang. Anak umur 6 tahun, itu masih bermain permainan jadul (jaman dulu), ya seperti main kelereng, main karet, gambaran, dan lain-lain deh, hehe. Tapi coba lihat sekarang, anak umur 6 tahun udah main PB (Point Blank) guys! Bayangkan coba, tradisi zaman kita dulu udah ditinggalkan tanpa bersisa! Tanpa bersisa bro! Oh my God!

Kita gak bakalan ngelihat lagi ada anak umur 6 tahun main dengan anak-anak lainnya di halaman rumah untuk main kelereng, main karet, main gambaran, dan lain-lain itu tadi. Kita gak bisa ngelihat mereka lagi karena mereka sudah terpengaruh zaman yang serba canggih. Mereka disediakan laptop sendiri di kamar mereka oleh orang-tuanya, sehingga waktu untuk bermain di luar dengan teman-temannya tidak akan pernah ada, mereka lebih tertarik dengan game-game seru dan hanya duduk di depan monitor, tidak bergaul dengan teman-temannya..

Sangat disayangkan, waktu yang harusnya digunakan untuk bermain, sebagai pembentukan akhlak bersama teman-temannya, hanya digunakan untuk bermain sendiri di dalam kamar. Hal itu akan terus berlanjut sampai mereka besar, jangan salah lho, itulah sebabnya sering kita lihat di facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya, kata-kata yang digunakan seperti kurang bermoral. Saya tidak akan beri contohnya, karena kalian bisa lihat langsung di facebook, wong tiap hari facebook-an terus, hehe..

Oiya, saya ada trik nih guys, salah satu cara untuk melihat pribadi seseorang, apalagi di zaman sekarang yang serba canggih ini, sangat mudah kita lihat melalui kata-kata yang mereka gunakan di jejaring sosial, seperti di facebook, dan twitter. Dari kata-kata yang mereka tulis, kita akan tahu, oh orang ini seperti ini, orang ini seperti itu. Oleh karena itu, berhati-hatilah menggunakan jejaring sosial yang ada, karena telah banyak orang-orang besar yang jatuh hanya karena tidak bisa menjaga tulisannya di jejaring sosial. Tulislah hanya yang perlu ditulis, syukur-syukur kalau bisa menasihatkan kebaikan melalui jejaring sosial.

Kebanyakan dari mereka yang menulis seperti itu adalah mereka yang marah, sedang terpengaruh emosi yang tidak baik. Padahal mereka mungkin tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan, tetapi mereka pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak mereka kendalikan. Kata kuncinya adalah 'kendali', artinya mereka belum bisa mengendalikan diri. So, kendalikanlah diri! Ingat tulisan saya dulu, bahwa "orang dewasa itu bukan masalah usianya, tapi masalah dia bisa mengendalikan dirinya atau tidak", itu!


So, sahabat-sahabat saya yang baik hatinya, saya selalu berharap kita terus membangun pribadi yang lebih baik dan lebih Superr, selalu bersikap lembut kepada orang tua, anggun kepada wanita, bergembira bersama anak-anak, dan bekerja sehebat cita-cita kita.

Stay Superr!

4 comments:

  1. super sekali,,,,,,teruslah berbicara yang positiv,,,,walau hanya dengan menulis,,jgn pernah berpikir apa kata orang..karena akan menyurutkan langka ,,,salam super

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Superr juga Bude! it's so Superr, dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat penting dalam membangun pribadi yang lebih baik dan lebih Superr!

      Delete
  2. cieee mas Bima bagus banget tulisannya. salam super mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Super juga El!
      hehe, makasih El, tulisan Ellena juga lebih bagus :)
      Stay Super ya El ^_^

      Delete